ANALISIS KESESUAIAN JENIS TANAMAN UNTUK MENDUKUNG REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PADA LAHAN KRITIS DI KABUPATEN WONOGIRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DOI:
https://doi.org/10.20961/8naqg284Keywords:
Kesesuaian Lahan, Metode Matching, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Tanaman MPTS, Tanaman KehutananAbstract
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki lahan kritis yang tergolong cukup luas. Luas lahan kritis tersebut berkaitan dengan wilayah di Kabupaten Wonogiri yang masuk ke dalam DAS Bengawan Solo bagian hulu. DAS Bengawan Solo merupakan salah satu DAS yang menjadi prioritas untuk dipulihkan daya dukungnya pada tahun 2020-2024. Salah satu program yang dicanangkan dalam rangka pemulihan daya dukung DAS Bengawan Solo dan lahan kritis adalah kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kesesuaian lahan aktual terhadap jenis tanaman MPTS dan kehutanan pada lahan kritis di Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode matching atau pencocokan antara kriteria tanaman dengan keadaan wilayah penelitian. Hasil penelitian untuk jenis tanaman MPTS pada lahan kritis yang dapat menjadi rekomendasi Rehabilitasi Lahan berupa tanaman petai, tanaman durian, tanaman rambutan, tanaman nangka, dan tanaman mangga memiliki persentase kesesuaian sebesar 33%. Sementara tanaman alpukat, dan tanaman kelengkeng memiliki persentase kesesuaian sebesar 1%. Hasil penelitian untuk jenis tanaman kehutanan pada lahan kritis yang dapat menjadi rekomendasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan berupa tanaman mahoni, dan tanaman acacia memiliki persentase kesesuaian sebesar 13%. Sementara untuk tanaman sengon memiliki persentase kesesuaian sebesar 33%.
References
Baja, S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: ANDI.
Departemen Kehutanan RI. (2005). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 32/Menhut-V/2005 Tentang Penyelenggaraan dan Sasaran Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2005.
Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo, H., & Hidayat, A. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian.
dlhk. (2020, September 25). Keanekaragaman Akasia di Daerah Istimewa Yogyakarta. Retrieved from dlhk.jogjaprov.go.id: https://dlhk.jogjaprov.go.id/keanekaragaman-akasia-di-daerah-istimewa-yogyakarta#:~:text=Akasia%20merupakan%20jenis%20tanaman%20yang,segera%20menyebar%20ke%20seluruh%20Indonesia
dlhk. (n.d.). Para Perintis di Lahan Kritis. Retrieved from dlh.jogjaprov.go.id: https://dlhk.jogjaprov.go.id/para-perintis-di-lahan-kritis
FAO. (1976). A Framework For Land Evaluation. Rome: Soil Bulletin No. 32.
Fathan, M. (2019). Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Kehutanan dan Perkebunan di Wilayah Kabupaten Semarang Dengan Metode Matching. Jurnal Geodesi Undip, 1-9.
Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2001). Evaluasi Lahan Dan Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor: IPB Press.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Wana Jaya.
Pemprov Jateng. (2014). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Wilayah Jawa Tengah. Semarang: Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Qomaruddin. (2018). Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Kehutanan dan Perkebunan di Wilayah Kabupaten Banjarnegara Dengan Metode Matching. Jurnal Geodesi Undip, 1-13.
Suyanto, Hafizianor, & Yusanto, N. (2009). Inventarisasi Jenis-jenis Pohon Bermanfaat Ganda Unggulan Lokal (MPTS) Berdasarkan Kondisi Ekologinya dalam Rangka Upaya Rehabilitasi Lahan Kritis di Kabupaten Banjar. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Environment and Disaster
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.