Hubungan Beban Kerja Fisik dan Kelelahan Kerja Dengan Unsafe Actions Pada Pekerja Bagian Tanning UPT Industri Kulit Magetan

Authors

  • Mey Puspita Sari Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret
  • Bachtiar Chahyadhi Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret
  • Yeremia Rante Ada Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.20961/jaht.v1i2.506

Keywords:

physical workload, work fatigue, unsafe actions

Abstract

The rapid development of industrialization has resulted in the emergence of problems in the world of work, namely the emergence of work accidents. Work accidents can occur due to unsafe actions and unsafe condition. Physical workload affects the physiological condition of workers, workers who receive physical workloads that exceed capacity can cause fatigue which results in feelings of boredom and decreased concentration and alertness of workers, so that from these conditions will cause workers to experience negligence or unsafe actions while working,The sampling technique in this study used a total sampling technique with a total of 70 respondents. To measure the physical workload using a pulseoximeter, measuring work fatigue with the KAUPK2 questionnaire, and measuring unsafe actions with a questionnaire. The bivariate analysis technique used is the Somers'd test and the multivariate analysis used is the ordinal logistic regression test. The statistical test results show that the physical workload variable has a p-value = 0.000 (<0.05) and the work fatigue variable has a p-value = 0.000 (<0.05). Based on the results of the ordinal logistic regression test, it is known that the variable most related to unsafe actions is work fatigue with a wald value of 16,014.

References

Suma’mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). CV. Sagung Seto.

Ramli, S. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Perspektif K3. Dian Rakyat.

Septiana, D. A. (2014). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNSAFE ACTION PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGANTONGAN UREA’, Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3(1), pp. 25-34

Syamtinningrum, M. D. P. (2017). Pengembangan Model Hubungan Faktor Personal Dan Manajemen K3 Terhadap Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja PT. Yogya Indo Global. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 57–90.

Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja). Harapan Press

Kurniawan, Y., Kurniawan, B., & Ekawati. (2018). Hubungan Pengetahuan, Kelelahan, Beban Kerja Fisik, Postur Tubuh Saat Bekerja, Dan Sikap Penggunaan Apd Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja (Studi Pada Aktivitas Pengangkatan Manual Di Unit Pengantongan Pupuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(4), 393–401.

Tarwaka. (2015). Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerka. Harapan Offset.

Ramadhany, F. A., & Pristya, T. Y. R. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Selamat ( Unsafe Act ) pada Pekerja di Bagian Produksi PT Lestari Banten Energi Factors Related to Unsafe Action on Workers in the Production Section of PT Lestari Banten Energi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(2), 199–205

Maulana, S. (2020) “Hubungan Beban Kerja Fisik, Stress Kerja, dan Masa Kerja dengan Perilaku Berbahaya pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Bintang Mskmur Sentoda Textil Industri Sragen’, pp. 56-57.

Syamtinningrum, M. D. P. (2017). Pengembangan Model Hubungan Faktor Personal Dan Manajemen K3 Terhadap Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja PT. Yogya Indo Global. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 57–90.

Downloads

Published

2023-01-11

Issue

Section

Articles