The Cost of Illness Pasien dengan Heart Failure with Reduced Ejection Fraction (HFrEF) di RS UNS Periode Maret 2019 - Maret 2020
DOI:
https://doi.org/10.20961/plexus.v2i4.846Keywords:
Cost of Illness, HFrEF, biaya langsungAbstract
Pendahuluan: Menurut WHO, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian dan pasien rawat inap mendadak. Heart Failure with Reduced Ejection Fraction (HFrEF) terjadi ketika fraksi ejeksi ventrikel kiri (LVEF) sejumlah 40% atau kurang. Obat untuk HFrEF memiliki manfaat klinis yang baik bagi pasien tetapi memiliki harga yang mahal, Perlu evaluasi ekonomi untuk mengulas hal ini dengan analisis Cost of Illness (COI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya pasien untuk terapi penyakit gagal jantung tipe HFrEF.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret pada November 2022. Sampel penelitian ini adalah 26 orang yang sesuai kriteria inklusi. Sampel diambil dengan purposive sampling. Variabel utama penelitian ini adalah komponen biaya terapi pasien gagal jantung tipe HFrEF dan variabel tambahan adalah: Riwayat hospitalisasi, Jenis kelamin, usia, Komorbid DM, Komorbid Hipertensi, Komorbid DM dan Hipertensi. Data diperoleh dari Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Data kemudian dihitung menggunakan software SPSS lalu dianalisis menggunakan metode Mann Whitney untuk beda 2 kelompok dan Kruskal Wallis untuk uji beda lebih dari 2 kelompok.
Hasil: Biaya pengobatan HFrEF per bulan sebesar Rp. 1.380.026,00. Komponen biaya pengobatan HFrEF merupakan yang komponen biaya yang tertinggi. Hasil analisis riwayat hospitalisasi p 0,003, jenis kelamin diperoleh p 0,848, usia dan komorbid masing-masing memperoleh nilai p 0,01.
Kesimpulan: Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi biaya langsung yang dikeluarkan pasien antara lain usia dan komorbid pasien. Sedangkan riwayat hospitalisasi dan jenis kelamin tidak mempengaruhi biaya langsung yang dikeluarkan dalam pengobatan pasien HFrEF.
References
Akbar RR and Arifianto H (2022). Double Trouble Pada HFREF: Sebuah Cerita Penyakit Jantung Koroner Dengan Fistula Koroner Makro, Siapa Yang Bertanggung Jawab? Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(2), pp.: 367–380.
Alghamdi A, Algarni E, Balkhi B, Altowaijri A and Alhossan A (2021). Healthcare Expenditures Associated with Heart Failure in Saudi Arabia: A Cost of Illness Study. in Healthcare. MDPI, pp.: 988.
Bakare OQ, Akinyinka MR, Goodman O, Kuyinu YA, Wright OK, Adeniran A, Odusanya OO and Osibogun A (2016). Antihypertensive Use, Prescription Patterns, and Cost of Medications in a Teaching Hospital in Lagos, Nigeria. Nigerian journal of clinical practice, 19(5), pp.: 668–672.
Bytyçi I and Bajraktari G (2015). Mortality in Heart Failure Patients. Anatolian journal of cardiology, 15(1), pp.: 63–68. doi: 10.5152/akd.2014.5731.
Dias S, Sutton AJ, Welton NJ and Ades AE (2012). NICE DSU Technical Support Document 7: Evidence Synthesis of Treatment Efficacy in Decision Making: A Reviewer’s Checklist. London: Decision Support Unit London UK, 27905719.
Dumaris H (2018). Analisis Perbedaan Tarif Rumah Sakit Dan Tarif Ina-CBG’s Pelayanan Rawat Jalan Di RSUD Budhi Asih Jakarta Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 3(1).
Fauziah F, Wahyono D and Budiarti LE (2015). Cost of Illness Dari Chronic Kidney Disease Dengan Tindakan Hemodialisis. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 5(3), pp.: 149–158.
Hadning I, Endarti D, Andayani TM and Triasih R (2020). Cost of Illness of Inpatient Pediatric Meningitis Patients Hospitalized in Yogyakarta. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 6(1), pp.: 9–18.
Hashim T, Sanam K, Revilla-Martinez M, Morgan CJ, Tallaj JA, Pamboukian S V, Loyaga-Rendon RY, George JF, et al. (2015). Clinical Characteristics and Outcomes of Intravenous Inotropic Therapy in Advanced Heart Failure. Circulation: Heart Failure, 8(5), pp.: 880–886.
Murphy SP, Ibrahim NE and Januzzi JLJ (2020). Heart Failure With Reduced Ejection Fraction: A Review. JAMA, 324(5), pp.: 488–504. doi: 10.1001/jama.2020.10262.
Prayogi UD, Hidayat W, Irsal M, Sriyatun S, Heru N, Fitriani F and Rahmayanti E (2021). Analisis Nilai Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri Ekhokardiografi Pada Pasien Gagal Jantung Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. KOCENIN SERIAL KONFERENSI (E) ISSN: 2746-7112, (1), pp.: 1–4.
Purbaningsih S, Wahyono D and Suparniati E (2015). Cost of Illness Pasien Stroke. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 5(2), pp.: 95–103.
Putri RN (2019). Perbandingan Sistem Kesehatan Di Negara Berkembang DAN Negara Maju. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), pp.: 139–146.
Qurrati MF, Limantoro C, Arisota A, Setiawan AA and Purwoko Y (2018). Perbandingan Rawat Inap Ulang Pasien Gagal Jantung Kronik Berdasarkan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL), 7(2), pp.: 885–891.
Rahayu Setyowati SK and Kep M (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular; Buku Lovrinz Publishing. LovRinz Publishing.
Rahmianti ND and Trisna NPA (2020). Ekokardiografi Pada Gagal Jantung. Medicinus, 33(1), pp.: 43–47.
Sagala R (2018). Karakteristik Penderita Gagal Jantung Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2015-2016.
Sari PD, Yonata A, Haryadi H and Swadharma B (2016). Penatalaksanaan Gagal Jantung NYHA II Disertai Pleurapneumonia Pada Laki-Laki Usia 38 Tahun. MEDULA, medicalprofession journal of lampung university, 6(1), pp.: 115–120.
Sukandi E, Farianty A and Maulana EZ (2022). New GDMT of Heart Failure With Reduced Ejection Fraction (Hfref): The Role of Dapagliflozin. in Conferences of Medical Sciences Dies Natalis, pp.: 131–137.
Suratinoyo I, Rottie J and Masi G (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Diruangan Cvbc (Cardio Vaskuler Brain Centre) Lantai III Di Rsup. Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 4(1).
Turgeon RD and Barry AR (2020). Developments in Heart Failure With Reduced Ejection Fraction. JAMA, 324(21), pp.: 2215.
Vaduganathan M, Fonarow GC, Greene SJ, DeVore AD, Kavati A, Sikirica S, Albert NM, Duffy CI, et al. (2020). Contemporary Treatment Patterns and Clinical Outcomes of Comorbid Diabetes Mellitus and HFrEF: The CHAMP-HF Registry. Heart Failure, 8(6), pp.: 469–480.
Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B, Butler J, Casey DEJ, Drazner MH, Fonarow GC, Geraci SA, et al. (2013). 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Circulation, 128(16), pp.: e240-327. doi: https://10.1161/CIR.0b013e31829e8776.
Zhang G, Shi K, Yan W-F, Li X-M, Li Y, Guo Y-K and Yang Z-G (2022). Effects of Diabetes Mellitus on Left Ventricular Function and Remodeling in Hypertensive Patients with Heart Failure with Reduced Ejection Fraction: Assessment with 3.0 T MRI Feature Tracking. Cardiovascular diabetology, 21(1), pp.: 1–11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Maulana Ramadhan Kurniawansyah, Ratih Puspita Febrinasari , Nur Hafidha Hikmayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).