Journal of Policy https://journal.uns.ac.id/policy <p><a href="https://journal.uns.ac.id/policy/about">Journal of Policy</a> is a bi-annual journal published in June and December. This Indonesian and English journal publishes written works and research results on Policy, Government, Institutions, Decentralisation, and Regional Planning. Along with the development of technological systems in the field of literacy, on January 2024, the Journal of Policy used the Online Journal System (OJS) with P-ISSN numbers <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/1979-0546" target="_blank" rel="noopener">1979-0546</a> and E-ISSN XXXX-XXXX. Centre for Regional Policy and Institutional Studies (PPKDK), LPPM Universitas Sebelas Maret, Surakarta, initiated and managed this journal.</p> Published by PPKDK LPPM UNS en-US Journal of Policy 1979-0546 <p>This is an open-access journal in accordance with the <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)</a> license. This permits users to:</p> <p>Share — copy and redistribute the material in any medium or format<br />Adapt — remix, transform, and build upon the material<br />for any purpose, even commercially.</p> <p>Under the following terms:<br />Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.</p> <p>No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.</p> Dinamika Ekonomi Lumbung Batik Pamong Pengusaha Batik Surakarta (PPBS) di Laweyan Surakarta Periode 2010-2021 https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1346 <p>Lumbung Batik PPBS merupakan sentral penjualan batik yang berada di Kecamatan Laweyan. Lumbung Batik PPBS diresmikan oleh Walikota Surakarta, Joko Widodo pada 8 Agustus 2010. Dalam perkembangannya Lumbung Batik PPBS ini mengalami dinamika unik yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini akan menjawab tiga masalah, pertama mengenai rekam jejak historis Kampung Laweyan sebagai sentra industri batik sampai era reformasi. Kedua, usaha meneguhkan Surakarta sebagai Kota Batik melalui Lumbung Batik PPBS. Ketiga, faktor-faktor yang menyebabkan sentral penjualan Lumbung Batik PPBS mengalami kemunduran. Dapat disimpulkan bahwa Kampung Laweyan mengalami pasang surut dari pusat pergerakan menjadi kawasan wisata. Pendirian Lumbung Batik PPBS dilatar belakangi pencanangan Kampung Laweyan sebagai Kampung Batik, kebijakan Pemerintah Kota Surakarta menjadikan Kota Surakarta sebagai Kota Batik, dan sebagai wadah para anggota Koperasi PPBS. Aktivitas perdagangan batik di Lumbung Batik PPBS mengalami pasang surut selama tahun 2010-2021. Pada tahun-tahun awal, Lumbung Batik PPBS ramai dikunjungi. Kemudian mengalami kemunduran dan kegagalan sehingga harus ditutup tahun 2021.</p> Lorient Marccelita M Bagus Sekar Alam Copyright (c) 2024 Lorient Marccelita; M Bagus Sekar Alam https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-12 2024-06-12 15 1 1 10 Perkembangan Kawasan Polder Bayeman di Kelurahan Kaligangsa Kecamatan Margadana Kota Tegal Tahun 2009-2020 https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1355 <p>Kawasan Polder Bayeman merupakan sebuah kawasan yang berada di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Pada kawasan ini dibangun sistem polder sebagai sarana pengendalian banjir wilayah setempat yang kemudian mengalami penambahan fungsi menjadi hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) latar belakang pembangunan Polder Bayeman di Kelurahan Kaligangsa (2) perkembangan kawasan Polder Bayeman di Kelurahan Kaligangsa tahun 2009-2020 (3) dampak sosial dan ekonomi dari keberadaan kawasan Polder Bayeman terhadap masyarakat di Kecamatan Margadana tahun 2009-2020. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan di antaranya, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa surat kabar tahun 2010-2016, laporan dinas tahun 2008-2020, surat perjanjian tahun 2014, berita <em>online</em> tahun 2011-2020, buku-buku, dan sumber lisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, latar belakang pembangunan sistem Polder Bayeman adalah karena bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Margadana. Pada tahun 2008, pemerintah Kota Tegal merencanakan pembangunan sistem polder di Kelurahan Kaligangsa. Pembangunan fisik polder dimulai pada tahun 2009 hingga tahun 2011, kemudian di tahun 2012 polder mulai beroperasi sebagai sistem pengendali banjir. Pada tahun 2015, kawasan Polder Bayeman mengalami penambahan fungsi menjadi hutan kota. Dampak keberadaan kawasan Polder Bayeman terdiri dari terganggunya ketenteraman masyarakat akibat pembangunan, pengendalian banjir, sarana irigasi, sarana ruang publik, dan peningkatan perekonomian masyarakat melalui pemancingan, pemberdayaan tenaga kerja masyarakat, dan UMKM.</p> Ira Monikha M Bagus Sekar Alam Copyright (c) 2024 Ira Monikha; M Bagus Sekar Alam https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-13 2024-06-13 15 1 11 23 Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Desa Wisata Banyuanyar Boyolali https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1453 <p>Desa Banyuanyar merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa wisata ini memiliki potensi fisik dan nonfisik yang unggul di sektor alam dan budayanya. Pengembangan di sektor pariwisata daerah berkelanjutan dan berbasis masyarakat dapat memiliki dampak luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata yang ada di Desa Wisata Banyuanyar, mengidentifikasi profil dan karakteristik Desa Wisata Banyuanyar, menganalisis keterlibatan berbagai aktor-aktor pemangku kepentingan baik lokal maupun eksternal dalam proses pengembangan Desa Wisata Banyuanyar. Penelitian ini menggunakan alat analisis MACTOR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor yang mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung dengan nilai tertinggi adalah Pemerintah Desa Banyuanyar.</p> Kharisma Mayang Puspita Rahma Aulia Futri Wiwin Arisanti Nurul Istiqomah Copyright (c) 2024 Kharisma Mayang Puspita; Rahma Aulia Futri; Wiwin Arisanti; Nurul Istiqomah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-14 2024-06-14 15 1 24 32 Prioritas Pemilihan Aplikasi E-Wallet yang Sering di Gunakan Mahasiswa di Food Court FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1454 <p>Di era globalisasi, peran uang tunai sebagai alat pembayaran ini sekarang telah digantikan dengan kehadiran metode pembayaran baru atau sering disebut sebagai digital payment. Metode pembayaran yang dikenal dengan nama Electronic Wallet (E-Wallet) ini dinilai lebih praktis karena memudahkan pengguna untuk bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menunjang pemilihan aplikasi E-Wallet dan prioritas aplikasi yang sering digunakan mahasiswa di food court Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada para responden yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan aplikasi Expert Choice. Setelah melakukan analisa serta pengolahan data responden yang sudah didapat, diperoleh bahwa aplikasi Shopeepay lebih banyak diminati dan dijadikan prioritas dalam pemilihan aplikasi E-Wallet dengan salah satu faktor utamanya karena adanya promo menarik.</p> Aulia Intan Pertiwi Devina Wulandari Nurul Istiqomah Copyright (c) 2024 Aulia Intan Pertiwi; Devina Wulandari; Nurul Istiqomah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-20 2024-06-20 15 1 33 40 Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Pemilihan Burjo di Sekitar Universitas Sebelas Maret https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1457 <p>Mahasiswa seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan tempat makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Kebutuhan akan makanan cepat saji yang murah dan lezat membuat warung nasi burjo menjadi salah satu pilihan yang paling populer di kalangan mahasiswa. Pemilihan burjo dihadapkan dengan berbagai kriteria diantaranya dari segi rasa, harga, lokasi, dan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam memilih burjo di sekitar kampus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>mixed method</em> dengan <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) yang dibantu oleh aplikasi <em>Expert Choice</em> 11. <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas dari berbagai pilihan alternatif yang disediakan. Jumlah sampel yang digunakan terdiri dari 15 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel berupa <em>purposive sampling</em>. Pilihan alternatif burjo dalam penelitian ini yaitu Burjo Way-way, Burjo Balap, dan Burjo Tiada Tara (TT). Hasil penelitian menunjukkan prioritas tertinggi pemilihan burjo di sekitar kampus oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret ditunjukkan pada Burjo Tiada Tara (TT) dengan persentase sebesar 47,2%. Nilai inkonsistensi keseluruhan sebesar 0,06 atau berada dibawah batas yang ditetapkan sebesar 0,1.</p> Ayu Sofi Khairul Nisa Luqyana Danisya Fadhilah Nurul Istiqomah Copyright (c) 2024 Ayu Sofi Khairul Nisa; Luqyana Danisya Fadhilah; Nurul Istiqomah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-24 2024-06-24 15 1 41 49 Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Moda Transportasi pada Kalangan Gen Z https://journal.uns.ac.id/policy/article/view/1458 <p>Pemilihan moda transportasi merupakan salah satu keputusan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kalangan Gen Z yang memiliki mobilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi di kalangan Gen Z dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan system pendukung keputusan yaitu software aplikasi Expert Choice. Metode AHP dipilih karena kemampuannya dalam mengurai masalah kompleks menjadi hierarki yang lebih mudah dipahami dan dievaluasi. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner dan data sekunder dari studi literatur melalui internet. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi waktu merupakan kriteria utama yang mempengaruhi pemilihan Gen Z, diikuti kenyamanan dan harga. Ojek online dinilai paling efisien dalam hal waktu, sedangkan BST paling terjangkau harganya.</p> Elysa Fata Tofani Yuda Pratama Nurul Istiqomah Copyright (c) 2024 Elysa Fata Tofani; Yuda Pratama; Nurul Istiqomah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-26 2024-06-26 15 1 50 56