Gambaran Sanitasi Lingkungan dan Status Gizi dengan Infeksi Kecacingan pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Singosari, Boyolali

Authors

  • Nurul Anira Irawan Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Yulia Sari Laboratorium Parasitologi dan Mikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Sri Haryati Laboratorium Parasitologi dan Mikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Khesara Sastrin Prasita Negara Laboratorium Parasitologi dan Mikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.20961/plexus.v3i1.1085

Keywords:

Sanitasi Lingkungan, Status Gizi, Infeksi Kecacingan, Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Pendahuluan: Infeksi kecacingan disebabkan oleh kelompok cacing parasit soil transmitted helminths (STH) dan non-STH. Infeksi kecacingan dapat dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan yang buruk serta status gizi yang tidak baik. Anak-anak usia sekolah sangat rentan terhadap infeksi kecacingan karena aktivitasnya yang erat dengan tanah, terutama yang bertempat tinggal di sekitar peternakan dan memiliki orang tua dengan tingkat pendapatan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sanitasi lingkungan dan status gizi dengan infeksi kecacingan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Singosari, Boyolali. 

Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di MI Singosari, Boyolali. Subjek penelitian adalah seluruh siswa MI Singosari yang berjumlah 63 siswa. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data sanitasi lingkungan dan data tinggi dan berat badan siswa didapatkan dari hasil pengukuran antropometri. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode langsung dengan larutan NaCl 0,9% dan lugol di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mengalami infeksi kecacingan. Data juga menunjukkan bahwa 76,2% siswa memiliki sumber air bersih yang baik, 60,3% memiliki kondisi jamban yang baik, 50,8% memiliki kondisi saluran pembuangan air limbah yang baik, 84,1% memiliki kondisi tempat sampah yang baik, 77,8% memiliki kondisi lantai yang baik, dan 69,8% memiliki status gizi yang baik.

Kesimpulan: Siswa MI Singosari, Boyolali tidak ada yang mengalami infeksi kecacingan dan mayoritas siswa memiliki kondisi sanitasi lingkungan dan status gizi yang baik.

 

References

Alfianti, N., Armiyanti, Y., Hermansyah, B., Suswati, E., Agustina, D., & Mufida, D. C. (2020). The Association between Environmental Sanitation and Soil Transmitted Helminths (STH) Coinfection of Tuberculosis Patients in Panti District, Jember Regency. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(3), 354–361. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i3.art.p354-361

Armiyanti, Y., Yudinda, B. A., Fatmawati, H., Hermansyah, B., & Utami, W. S. (2023). Kontaminasi Sumber Air oleh Cacing Usus dan Higiene Sanitasi sebagai Faktor Risiko Infeksi Helminthiasis pada Petani. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 60–68. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.60-68

Arrizky, M. H. I. A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacingan. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 402–406. https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/download/245/164

Ayu, S. R. T., Haryati, S., Sari, Y., & Handayani, S. (2021). Relationship of Personal Hygiene and Nutritional Status to Intestinal Parasitic Infection in Simo , Boyolali. 1(1), 38–45. https://doi.org/10.20961/jbb.v1i1.50237

Bestari, R. S., Ayu, N. S., Aisyah, R., & Wijayanti, A. (2020). Influence of Knowledge , Attitude and Using of Footwear to Incidence of. PublikasiIlmiahUMS, 1(1), 1–8. http://hdl.handle.net/11617/12227

Brahmantya, I. B. Y., Iqra, H. H. P., Hartawan, I. G. N. B. R. M., Anjani, I. A. W., Sudarmaja, I. M., & Ryalino, C. (2020). Risk factors and prevalence of soil-transmitted helminth infections. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(4), 521–524. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.4440

CDC. (2022). CDC - Soil-Transmitted Helminths. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/parasites/sth/index.html (Diakses pada 28 Oktober 2023)

Darlan, D. M., Winna, M., Simorangkir, H. A. H., Rozi, M. F., Arrasyid, N. K., & Panggabean, M. (2019). Soil-transmitted helminth and its associated risk factors among school-aged children. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 305(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/305/1/012066

Fauziah, N., Aviani, J. K., Agrianfanny, Y. N., & Fatimah, S. N. (2022). Intestinal Parasitic Infection and Nutritional Status in Children under Five Years Old : A Systematic Review. Tropical Medicine and Infectious Disease, 7(371), 1–26. https://doi.org/10.3390/tropicalmed7110371

Gitore, W. A., Ali, M. M., Yoseph, A., Mangesha, A. E., & Debiso, A. T. (2020). Prevalence of soil-transmitted helminthes and its association with water, sanitation, hygiene among schoolchildren and barriers for schools level prevention in technology villages of Hawassa University: Mixed design. PLoS ONE, 15(9), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239557

Kartini, S. (2016). Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rum

bai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 53–58. http://dx.doi.org/10.25311/jkk.Vol3.Iss2.102

Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan. Jakarta:Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–78.

Kurscheid, J., Laksono, B., Park, M. J., Clements, A. C. A., Sadler, R., McCarthy, J. S., Nery, S. V., Soares-Magalhaes, R., Halton, K., Hadisaputro, S., Richardson, A., Indjein, L., Wangdi, K., Stewart, D. E., & Gray, D. J. (2020). Epidemiology of soil-transmitted helminth infections in semarang, central java, indonesia. PLoS Neglected Tropical Diseases, 14(12), 1–17. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008907

Kusmi, H., Irawati, N., & Kadri, H. (2015). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Askariasis dan Trikuriasis pada Siswa SD N 29 Purus Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 718–723. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.353

Kusumawardani, N. A., Sulistyaningsih, E., & Komariah, C. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Anak Sekolah Dasar di Jember. Pustaka Kesehatan, 7(1), 45. https://doi.org/10.19184/pk.v7i1.17591

Maksum, T. S., Mokodompis, Y., Ali, I. H., & Nurfadillah, A. R. (2023). The relationship between environmental sanitation and nutritional status with transmitted helminths infection in elementary school children The relationship between environmental sanitation and nutritional status with soil- transmitted helminths infection. Gema Wiralodra, 14(2), 774--783.

Nasutioni, R. K. A., Nasution, B. B., Lubis, M., & Lubis, I. N. D. (2019). Prevalence and Knowledge of Soil-Transmitted Helminth Infections in Mandailing Natal , North Sumatera , Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(20), 3443–3446. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.441

Nery, S. V., Pickering, A. J., Abate, E., Asmare, A., Barrett, L., Benjamin-Chung, J., Bundy, D. A. P., Clasen, T., Clements, A. C. A., Colford, J. M., Ercumen, A., Crowley, S., Cumming, O., Freeman, M. C., Haque, R., Mengistu, B., Oswald, W. E., Pullan, R. L., Oliveira, R. G., … Brooker, S. J. (2019). The role of water, sanitation and hygiene interventions in reducing soil-transmitted helminths: Interpreting the evidence and identifying next steps. Parasites and Vectors, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s13071-019-3532-6

Nurdin, S. S., Setiono, K. W., & Trisno, I. (2020). Hubungan Kepemilikan dan Kondisi Jamban Terhadap Kejadian Infeksi Cacing Usus pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Lifuleo Tahun 2019. Cendana Medical Journal, 19(1), 16–23. https://doi.org/10.35508/cmj.v8i2.3334

Nurhalina, & Nesyana. (2018). Gambaran Infeksi Kecacingan pada Siswa SDN 1-4 Desa Muara Laung Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017. Jurnal Surya Medika, 3(2), 41–53. https://doi.org/10.1017/S0020818300010006

Sandy, S., & Kridningsih, T. N. (2023). Source of household water as main risk factor of soil-transmitted helminth infections among elementary school pupils in Wamena District, Jayawijaya Regency, Papua. Universa Medicina, 42(2), 160–172. https://doi.org/10.18051/univmed.2023.v42.160-172

Sandy, S., Lidwina, S., Antonius, O., Sk, H., Mirna, W., Mh, H., Hana, K., Ivon, A., Suebu, M. S., Yustinus, M., S, I. H. S., Setyo, H., Yuli, A., Eva, F., In, E., Irawaty, W., Wahyuni, T., Tandjung, R., Rp, M., & Dc, V. (2019). Seroepidemiology of Taeniasis in the Land of Papua. Jurnal Kesehatan Masyarakat Seroepid

emiology of Taeniasis in the Land of Papua. 15(10), 22–28. https://doi.org/10.15294/kemas.v15i1.9702

Sari, R. P., & Agustin, K. (2023). Analisis Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Anak Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Colomadu I. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 171–178. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1596

Sedionoto, B., Wasessombat, S., Punsawad, C., & Anamnart, W. (2019). Environmental Factors and Prevalence of Hookworm infection and Strongyloidiasis in Rural East Kalimantan, Indonesia. E3S Web of Conferences, 125(201 9), 1–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/201912504001

Simarmata, N., Sembiring, T., & Ali, M. (2015). Nutritional status of soil-transmitted helminthiasis-infected and uninfected children. Paediatrica Indonesiana, 55(3), 136. https://doi.org/10.14238/pi55.3.2015.136-41

Syahrir, S., & Aswadi. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan pada Siswa SDN Inpres no.1 Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Higiene, 2(1), 41–48.

Symeonidou, I., Arsenopoulos, K., Tzilves, D., Soba, B., Gabriël, S., & Papadopoulos, E. (2018). Human taeniasis/cysticercosis: A potentially emerging parasitic disease in europe. Annals of Gastroenterology, 31(4), 406–412. https://doi.org/10.20524/aog.2018.0260

Ulfa Ali, R., Zulkarnaini, Z., & Affandi, D. (2016). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1), 24. https://doi.org/10.31258/dli.3.1.p.24-32

WHO. (2023). Soil-Transmitted Helminth Infections. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth infections (Diakses 30 Oktober 2023)

Wulandari, M., & Ismaniar. (2021). Relationship of Parenting to Personal Hygiene Independecy of Children Aged 5 to 6 Years. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 9(3), 374–383. https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v9i3.113717

Yang, F., Yang, Y., Zeng, L., Chen, Y., & Zeng, G. (2021). Nutrition Metabolism and Infections. Infectious Microbes and Diseases, 3(3), 134–141. https://doi.org/10.1097/IM9.0000000000000061

Zuchaliya, A. C., Sari, Y., Setyawan, S., & Mashuri, Y. A. (2021). The Relationship Between Soil-transmitted Helminth Infections and Clean and Healthy Living Behavior. Disease Prevention and Public Health Journal, 15(2), 57. https://doi.org/10.12928/dpphj.v15i2.3159

Downloads

Published

2024-03-12

Issue

Section

Articles