Hubungan Status Gizi dengan Demam Neutropenia pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut

Authors

  • Nadela Dewi Bahari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Pridania Vidya Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, Indonesia
  • Muhammad Riza Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20961/pggvvh94

Keywords:

leukemia limfoblastik akut, demam neutropenia, status gizi

Abstract

Pendahuluan: Leukemia Limfoblastik Akut  adalah keganasan hematologi paling sering terjadi pada anak. Pengobatan utama LLA adalah kemoterapi. Demam neutropenia merupakan komplikasi umum dan dianggap keadaan darurat onkologis. Demam neutropenia dapat dipengaruhhi oleh jenis keganasan dan rejimen kemoterapi. Faktor risiko demam neutropenia adalah status gizi, usia, penyakit komorbid, kadar albumin, dan jenis kelamin. Terdapat perbedaan hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungsan status gizi dengan demam neutropenia. Di Surakarta belum ada penelitian mengenai hubungan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah status gizi sebagai faktor risiko demam neutropenia LLA anak. Penelitian ini penting karena dapat menjadi deteksi dini demam neutropenia.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Sumber data penelitian adalah data sekunder dari rekam medis pasien LLA anak 0-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan teknik simple random sampling. Data dianalis dengan uji chi square  menggunakan SPSS.

Hasil: Hasil uji chi square didapatkan nilai p<0.001 yang artinya terdapat hubungan antara status gizi dengan demam neutropenia. Nilai OR=6.107 yang artinya status gizi buruk atau lebih  memiliki risiko 6.107 kali mengalami demam neutropenia dibandingkan status gizi baik.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan demam neutropenia pada LLA anak dengan status gizi buruk atau lebih  memiliki risiko 6.107 kali mengalami demam neutropenia dibandingkan status gizi baik.

References

Agnes, M., Widjajanto, P.H., & Damayanti, W. (2018). Impact of malnutrition on febrile neutropenia in children with acute lymphoblastic leukemia during induction phase chemotherapy. Paediatrica Indonesiana, 58 (6): 298–304. https://doi.org/10.14238/pi58.6.2018.298-304

Agnes, M., Widjajanto, P. H., Damayanti, W. (2019). Kejadian demam neutropenia pada leukemia limfoblastik akut anak di RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta. Paediatrica Indonesiana, 20 (6). http://dx.doi.org/10.14238/sp20.6.2019.360-5 .

Ba, Y., Shi, Y., Jiang, W., Feng, J., Cheng, Y., Xiao, L., Zhang, Q., Qiu, W., Xu, B., Xu, R., Shen, B., Luo, Z., Xie, X., Chang, J., Wang, M., Li, Y., Shuang, Y., Niu, Z., Liu, B., Zhang, J., Zhang, L., Yao, H., Xie, C., Huang, H., Liao, W., Chen, G., Zhang, X., An, H., Deng, Y., Gong, H., Xiong, J., Yao, Q., An, X., Chen, C., Shi, Y., Wang, J., Wang, X., Wang, Z., Xing, P., Yang, S., Zhou, C. (2020). Current management of chemotherapy-induced neutropenia in adults: Key points and new challenges. Cancer Biology and Medicine, 17 (4): 896-909. https://doi.org/10.20892/j.issn.2095-3941.2020.0069

Boccia, R., Glaspy, J., Crawford, J., Aapro, M. (2022). Chemotherapy-induced neutropenia and febrile neutropenia in the US: A beast of burden that needs to be tamed? Oncologist, 27 (8): 625–636. https://doi.org/10.1093/oncolo/oyac074

Cristian, A. F., Harietrenggi, K., Saputra, F. (2022). Identifikasi single nucleotide polymorphisms (SNPs) gen NUDT15 pada pasien leukemia limfoblastik akut (LLA) anak menggunakan metode qPCR. Prosiding Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia : 244-259. http://prosiding.aiptlmiiasmlt.id/index.php/prosiding/article/view/104

Elisafitri, R., Arsin, A.A., Wahyu, A. (2019). Kesintasan pasien leukemia limfoblastik akut pada anak di RSUP dr wahidin sudirohusodo makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman, 1 (3) : 283-292. https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i3.8819

Fatikasari, A.C., Ayu, W.D., Masruhim, M.A. (2018). Kajian penggunaan obat kemoterapi pada pasien leukemia anak di RSUD abdul wahab sjahranie kota samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 8: 111–118. https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.312

Hanzelina, H., Widnyana, A.A.N.K.P., Windiani, I.G.A.T., Karyana, I.P.G., Ariawati, N.K., Mahalini, D.S. (2022). Malnutrition as risk factor for febrile neutropenia in children with acute lymphoblastic leukemia. Macedonian Journal of Medical Sciences, 10 (B): 681–685. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8448

Kamilah, S., Mayetti, M., Deswita, D. (2023a). Mengatasi mual muntah pada anak leukemia limfoblastik akut yang menjalani kemoterapi. Indramayu: Penerbit Adab, pp:1-29.

Khasanah, N.A.N., (2021). Pengaruh kemoterapi terhadap status gizi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut.

Lyman, G.H., Abella, E., Pettengell, R. (2014). Risk factors for febrile neutropenia among patients with cancer receiving chemotherapy: A systematic review. Critical Reviews in Oncology Hematology, 90 (3): 190-199. https://doi.org/10.1016/j.critrevonc.2013.12.006

Marsudarinah, M., Wardani, T. (2017). Hubungan efek kemoterapi fase induksi dengan kepatuhan pasien kemoterapi leukemia limfoblastik akut (LLA) di RSUD dr. Moewardi. The 6th University Research Colloquium, 489-494.

Munteanu, C., Schwartz, B. (2022). The relationship between nutrition and the immune system. Frontiers in Nutrition. 10.3389//fnut.2022.10882500

Nursyirwan, S.R., Windiastuti, E., (2017). Kejadian Demam Neutropenia pada Anak dengan Keganasan. Sari Pediatri, 19 (4).

Rima, S., Arthur, A., Gibbs, H. (2022). Implementation of nutrition support (oral supplements, enteral nutrition, parenteral nutrition) during the first three months of chemotherapy and the associations with malnutrition, infection rate, and neutropenic fever incidence in pediatric oncology patients. California, California State University. Tesis.

Sulistiowati, E., Lolong, D.B., Pangaribuan, L. (2016). Gambaran penyebab kematian karena kanker di 15 kabupaten/kota, indonesia tahun 2011. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19 (2): 119-125. https://doi.org/10.22435/hsr.v19i2.5783.119-125

Tarigan, A.D.T., Ariawati, K., Widnyana, P. (2019). Prevalensi dan karakteristik anak dengan leukemia limfoblastik akut tahun 2011-2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Medicina, 50 (2). 10.15562/Medicina.v50i2.287

Utami, W., Kusumawati, Y., Aspira, C. (2015). Perbedaan imunitas batita (usia 1-3 tahun) yang diberikan asi eksklusif dan tidak diberikan asi eksklusif.

Wairo, C.M., Nugroho, S., Suyuti, H. (2019). Peran ekspresi P53 dan survivin terhadap hemoglobin, leukosit, dan trombosit pada leukemia limfoblastik akut anak yang mendapatkan kemoterapi. Majalah Kesehatan, 6 (1): 23-34. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.006.01.3.

Wolley, N.G.A., Gunawan, S., Warouw, S.M. (2016). Perubahan status gizi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut selama pengobatan. Jurnal e-Clinic, 4(1).

Yasin, P.A.M., Sumantri, A.F., Hassan, A.H. (2024). Karakteristik status gizi pasien anak leukemia limfoblastik akut sebelum dan sesudah kemoterapi di RSUD al-ihsan Bandung. Bandung Conference Series : Medical Science, 4(1). https://doi.org/10.29313/bcsms.v4i1.10584

Downloads

Published

2025-01-08

Issue

Section

Articles