Writing Spectrum dan Nilai Course Basic Medical Profesionalism Mahasiswa Kedokteran: A Cross Sectional Study

Authors

  • Agung Ryan Bayu Saputra Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,Surakarta,Indonesia
  • Siti Munawaroh Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia/ Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.
  • Bulan Kakanita Hermasari Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.20961/plexus.v2i6.850

Keywords:

Tulisan Refleksi, Nilai Basic Medical Profesionalism Course

Abstract

Pendahuluan: Refleksi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengajarkan profesionalisme kepada mahasiswa kedokteran. Kemampuan refleksi sangat penting untuk proses pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tulisan refleksi (writing spectrum) dan nilai course basic medical profesionalism mahasiswa kedokteran UNS dan mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa FK UNS mengenai profesionalitas tenaga medis.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional yang dilaksanakan di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel dari penelitian ini adalah 66 mahasiswa yang termasuk kedalam kriteria inklusi. Sampel diambil dengan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Variable terikat adalah nilai course basic medical professionalism dan variable bebas adalah kedalaman refleksi (writing spectrum). Data tulisan refleksi didapatkan dari pengisian kuisioner skala kedalaman refleksi (REFLECT) dan data nilai course basic medical professionalism diperoleh dari KBK FK UNS. Data kemudian akan dihitung menggunakan software SPSS dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.

Hasil: Mayoritas level writing spectrum mahasiswa kedokteran berada pada tingkat 3( reflection). Hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p 0,039 yang bermakna terdapat hubungan antara kemampuan tulisan refleksi (writing spectrum) dengan nilai basic medical profesionalism course dengan kekuatan korelasi yang rendah dan arah positif.

Kesimpulan: Terdapat hubungan tulisan refleksi (writing spectrum) dan nilai course basic medical profesionalism mahasiswa kedokteran UNS.

References

Boud, D., Keogh, R. dan Walker, D. (1996) “Promoting reflection in learning: A model,” Boundaries of adult learning, 1, hal. 32–56.

Driessen, E., van Tartwijk, J. dan Dornan, T. (2008) “The self critical doctor: helping students become more reflective,” Bmj, 336(7648), hal. 827–830.

Evans, A. W., McKenna, C. dan Oliver, M. (2002) “Self-assessment in medical practice,” Journal of the Royal Society of Medicine, 95(10), hal. 511–513. doi: 10.1258/jrsm.95.10.511.

Kanter, M. H. et al. (2013) “What does profesionalism mean to the physician?,” The Permanente journal, 17(3), hal. 87–90. https://doi.org10.7812/TPP/12-120.

Kember, D. et al. (2008) “A four‐category scheme for coding and assessing the level of reflection in written work,” Assessment & evaluation in higher education, 33(4), hal. 369–379.

Khadilkar, S. V (2017) “Physician: The Healer and the Profesional.”

Koole, S. et al. (2011) “Factors confounding the assessment of reflection: a critical review,” BMC medical education, 11(1), hal. 1–9.

Korthagen, F., Loughran, J. dan Russell, T. (2006) “Developing fundamental principles for teacher education programs and practices,” Teaching and teacher education, 22(8), hal. 1020–1041.

Lapeyre, A. C. (1997) “The World Wide Web is already changing medical education,” Academic Medicine, 72(7), hal. 563–564.

Mann, K., Dornan, T. dan Teunissen, P. W. (2011) “Perspectives on learning,” in

Medical education: theory and practice. Elsevier Ltd, hal. 17–38.

McAlpine, L. et al. (2004) “Reflection on teaching: Types and goals of reflection,”

Educational Research and Evaluation, 10(4–6), hal. 337–363.

Merriam, S. B. dan Baumgartner, L. M. (2020) Learning in adulthood: A comprehensive guide. John Wiley & Sons.

Morrow, E. (2009) “Teaching critical reflection in healthcare profesional education.” London.

Natasha, N. (2015) “Penerapan Refleksi Diri dan Self Evaluation Sebagai Keterampilan Dasar Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pada Mahasiswa Kedokteran,” JAMBI MEDICAL JOURNAL" Jurnal Kedokteran dan Kesehatan", 3(1).

Raw, J., Brigden, D. dan Gupta, R. (2005) “Reflective diaries in medical practice,” Reflective Practice, 6(1), hal. 165–169.

Stern, D. T. (2006) Measuring medical profesionalism. Oxford University Press. Sugiyono, P. D. (2010) “Metode penelitian pendidikan,” Pendekatan kuantitatif.

Wald, H. S. et al. (2012) “Fostering and evaluating reflective capacity in medical education: developing the REFLECT rubric for assessing reflective writing,” Academic Medicine, 87(1), hal. 41–50.

Westberg, J. (2001) “Helping learners become reflective practitioners,” EDUCATION FOR HEALTH-ABINGDON-CARFAX PUBLISHING LIMITED-, 14(2), hal. 313–322.

Downloads

Published

2024-01-02

Issue

Section

Articles