Hubungan Antara Efektivitas Pelatihan Klinik dan Motivasi Mahasiswa Terhadap Nilai OSCE Skill Lab Komunikasi

Authors

  • Firmansyah Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Veronika Ika Budiastuti Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Atik Maftuhah Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Yunia Hastami Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20961/plexus.v2i6.950

Keywords:

efektivitas, motivasi, OSCE, Keterampilan

Abstract

Pendahuluan: Keterampilan komunikasi adalah aspek penting dalam praktik klinis dokter dan merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh lulusan kedokteran. Penilaian efektivitas Skills Lab merupakan faktor penting dalam penilaian hasil belajar mahasiswa, yang sering kali diukur melalui Objective Structured Clinical Examinations (OSCE). Motivasi belajar juga menjadi fokus penelitian, karena dapat memengaruhi partisipasi dalam pembelajaran keterampilan komunikasi. Meskipun banyak penelitian terpisah mengenai efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar, dan OSCE, penelitian ini membahas hubungan antara keduanya dalam konteks nilai OSCE Skills Lab Komunikasi di Fakultas Kedokteran UNS. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar dan nilai OSCE keterampilan komunikasi mahasiswa kedokteran.

Metode: Penelitian ini merupakan analisis deskriptif yang mengukur hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan dan motivasi belajar dengan nilai OSCE topik Komunikasi pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK UNS. Sampel diambil dari angkatan 2022, 2021, dan 2019 dengan metode Probability Sampling menggunakan kuesioner Clinical Teaching Effectiveness Instrument (CTEI) dan Academic Motivation Scale (AMS). Data nilai OSCE Komunikasi diperoleh dari data sekunder Skills lab FK UNS.

Hasil: Dari hasil penelitian yang dianalisis menggunakan SPSS 25 for Windows pada 300 sampel terdapat hasil tidak hubungan secara signifikan pada efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan nilai OSCE Komunikasi menggunakan uji korelasi spearman rho dengan nilai signifikan 0.228 dan tidak terdapat hubungan secara signifikan pada motivasi belajar dan nilai OSCE Komunikasi dengan spearman rho nilai signifikan pada motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan amotivasi masing - masing sebesar 0.974, 0.533 dan 0.465.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan motivasi belajar terhadap nilai OSCE topik Komunikasi.

References

Al-Elq, AH. (2007). Medicine and Clinical Skills Laboratories. Journal of family & community medicine, 14(2), hal.: 59–63. (3)

Bhandari, P. (2023, June 21). Variability Calculating Range, IQR, Variance, Standard Deviation. Scribbr. Retrieved September 25, 2023, from https://www.scribbr.com/statistics/variability/

Claramita, M. (2016).Communication of Health Care Professionals and Patients in the context of Southeast Asian Culture. 1st ed. Jakarta: EGC. P.1-19. (18)

Fitriyani, Y., Fauzi, I., & Sari, M. Z. (2020). Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2), 165–175.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haines, V. Y., Saba, T., & Choquette, E. (2008). Intrinsic Motivation for an International Assignment. International Journal of Manpower.

Hakim, L., Saputra, O. dan Lisiswanti, R. (2017). Persepsi Mahasiswa tentang Peer-Assissted Learning dalam Pembelajaran Keterampilan Laboratorium Klinik (Clinical Skills Lab/CSL) di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Majority, 6(3), hal.: 33–38.

Jasmine, D.M., Oktafany dan Oktaria, D. (2019). Perbedaan Keterampilan Komunikasi Antara Mahasiswa Preklinik Dan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung The Difference Of Communication Skills Between Preclinical And Clinical At Faculty Of Medicine, Lampung University. Majority, 9(1), hal.: 311–318. (40)

KKI. (2012). Standar kompetensi dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. (44)

Koo, J.H., Ong, K.Y., Yap, Y.T. dan Tham, K.Y. (2021). The role of training in student examiner rating performance in a student-led mock OSCE. Perspectives on Medical Education, 10(5), hal.: 293–298. doi: 10.1007/s40037-020-00643-8.

Laksana, L.A. (2018). Persepsi mahasiswa dan instruktur terhadap pembelajaran skills lab yang efektif. Universitas Sebelas Maret.

Larasati, T.A. (2019). Komunikasi Dokter-Pasien Berfokus Pasien pada Pelayanan Kesehatan Primer. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), hal.: 160–166. (48)

Martini, N., Prasetyo, D., Setiawati, E.P., Husin, F., Wahmurti, T., Budimansyah, D., et al. (2019). Pengaruh komponen motivasi belajar terhadap hasil OSCE pada mahasiswa Program Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Jurnal Kebidanan, 5(2), hal.: 144–153.

Megawati, Y.S., Hartono. (2017). Adaptasi Mahasiswa Kedokteran: Bagaimana Hubungan Efikasi Diri Dan Lingkungan Pendidikan Terhadap Hasil Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Nexus Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan, 6(1), pp.: 46–58. (55)

Novitarum, D. (2018). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Osce. Jurnal Mutiara Ners, Vol. 1(1), hal.: 11–18. (63)

Permatasari, R.C., Sari, M.I., Oktaria, D. dan Oktafany (2021). Efektivitas Pengajaran Klinik di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Medula, 10(4), hal.: 638–643. Tersedia pada: https://www.journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/142/107a. (66)

Piumatti, G., Cerutti, B. dan Perron, N.J. (2021). Assessing communication skills during OSCE: need for integrated psychometric approaches. BMC Medical Education, 21(1), hal.: 1–10. https://doi.org10.1186/s12909-021-02552-8 (68)

Riskawati, Y. K., Novita, K. D., Pangestuti, D., Indradmojo, C., Septiani, N. D., Tanesa, G., & Syamsiatin, S. Z. (2019). Pengaruh Pembelajaran dan Penilaian Keterampilan Klinis di Kepaniteraan Umum terhadap Tingkat Kesiapan Mahasiswa Kedokteran Melakukan Keterampilan Klinis di Tahap Profesi Effect of Clinical Skills Learning and Assessment on the Readiness of Medical Studen. 30(4), 323–330.

Ryan R dan Deci E (2000). Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being. The American psychologist, 55, hal.: 68–78. https://doi.org10.1037/0003-066X.55.1.68 (26)

Shen, B., Wingert, R. K., Li, W., Sun, H., & Rukavina, P. B. (2010). An Amotivation Model in Physical Education. Journal of Teaching in Physical Education, 29(1), 72–84. (87)

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyani, U. (2006). Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Langsung pada Pokok Bahasan Peluang Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Motivasi Berprestasi.

Szalai-Szolcsányi J, Warta V dan Eklics K (2022). Empathic Communication Skill Training in Medical Education. https://doi.org10.4995/HEAd22.2022.14647

Walker, C. O., Greene, B. A., & Mansell, R. A. (2006). Identification with Academics, Intrinsic/Extrinsic Motivation, and Self-efficacy as Predictors of Cognitive Engagement. Learning and individual differences, 16(1), 1–12. (88)

Wentzel, K. R. (1992). Motivation and Achievement in Adolescence: A Multiple Goals Perspective. Student perceptions in the classroom, 287–306.

Zayyan M (2011). Objective Structured Clinical Examination: The Assessment of Choice. Oman medical journal, 26(4), hal.: 219–222. https://doi.org10.5001/omj.2011.55

Zayyan, M. (2014). Objective Structured Clinical Examination: The Assessment of Choice. Oman Medical Journal, 26, 219-222.

Downloads

Published

2024-01-02

Issue

Section

Articles