Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Alergi pada Siswa SMPN 3 Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.20961/plexus.v2i6.959Keywords:
ASI Eksklusif, kejadian penyakit alergi, asma, eksim, rhinitis alergiAbstract
Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diperlukan untuk memenuhi nutrisi optimal bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya hanya ASI. Penyakit alergi terdapat berbagai macam seperti asma, eksim, dan rhinitis alergi yang dapat timbul apabila terdapat pemicu. Hingga saat ini masih belum banyak penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian penyakit alergi yang diteliti menggunakan kuesioner ISAAC. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya akan dilakukan penelitian yang diharapkan dapat memberi gambaran prevalensi penurunan kejadian alergi dengan faktor risiko mengonsumsi ASI eksklusif saat usia 0 – 6 bulan pada siswa – siswi yang berusia 13 – 14 tahun di SMPN 3 Surakarta dengan pengisian kuesioner ISAAC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian penyakit dan mengetahui prevalensi kejadian penyakit alergi di SMPN 3 Surakarta.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian survei dengan rancangan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian yang akan dilaksanakan yaitu pada siswa-siswi usia 13-14 tahun SMPN 3 Surakarta pada bulan Maret 2023. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling. Didapatkan jumlah sampel optimum minimal 71 responden. Semua data diperoleh dengan kuesioner ISAAC dan diolah menggunakan analisis data chi-square dengan perangkat SPSS ver 23.
Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square penelitian ini menunjukkan adanya hasil yang signifikan antara konsumsi ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi.
Kesimpulan: adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi pada siswa SMPN 3 Surakarta.
References
Adiputra, I. M. S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Denpasar: Yayasan Kita Menulis; 2021.
Arifans W. Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian Penyakit Alergi pada Anak SD Marsudirini di Surakarta. [thesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS). Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif Menurut Provinsi (Persen), 2020-2022. Jakarta: BPS; 2022.
Bayram, A. Muluk, N.B., Cingi C. Allergic diseases in adolescents. Romanian Journal of Rhinology. [serial online]. 2015. [Sitasi 3 Maret 2023];12(46):53–61. Diunggah dari: https://sciendo.com/article/10.2478/rjr-2022-0009
Duhita K.A.N., Prevalensi Penyakit Alergi pada Anak Usia 6-7 tahun dan 13-14 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta.[thesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2018.
Hegar B, Wibowo Y, Basrowi RW, Ranuh RG, Sudarmo SM, Munasir Z, et al. The role of two human milk oligosaccharides, 2’-fucosyllactose and lacto-N-neotetraose, in infant nutrition. Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition. [serial online]. 2019. [Sitasi pada 29 September 2022];22(4):330–40. Diunggah dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6629589/
Husain S, Ooi HL, Fathil N, Aziz FAA, Deang KT, Lee CC, et al. Influence of breastfeeding on quality of life and serum igE level in allergic rhinitis children. Bangladesh J Med Sci [Internet]. 2017;16(4):530–4. Diunggah dari: https://www.banglajol.info/index.php/BJMS/article/view/33607/22635
IDAI. Pencegahan Primer Alergi. Jakarta: UKK Alergi Imunologi IDAI; 2014. p18–27.
Imani F.H.N. Pengaruh Pemberian Formula Hidrolisa Ekstensif dan Isolat Protein Kedelai Terhadap Status Perkembangan Anak dengan Alergi Susu Sapi di Kota Semarang.[thesis].Semarang: Universtas Diponegoro; 2016.
Imron A.S. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Alergi Telur dan Upaya Penanganannya di Klinik Imron Medika. INA-Rxiv. [Serial Online]. 2019. [Sitasi pada 3 Maret 2023]. Diunggah dari: https://osf.io/preprints/inarxiv/u9v3e/
Lestari. D.N. Hubungan Paparan Pasif Rokok dengan Tingkat Kontrol Asma. [thesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2020.
Marifah T.K. Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif ada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Tahun 2019.[thesis]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2019.
Nurhutami A.D. Faktor Risiko Rinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 Tahun Di Semarang. Diponegoro Medical Journal [serial Online]. 2020. [Sitasi pada 29 September 2022];9(2):154–8. Diunggah dari: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
Pratiwi A. Gambaran Kepadatan Tungau Debu Rumah Spesies Dermatophagoides Farinae dan Dermatophagoides Pretonyssinus di Auditorium Gedung Hindarto Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani Cimahi.[thesis].Jawa Barat; Universitas Jendral Achmad Yani Cimahi; 2019.
Rejeki N.K.P.S. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Pembarian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati II. [thesis].Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar; 2018.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Laporan Provinsi Jawa Tengah RISKESDAS 2018. Jakarta: Riskesdas; 2018
Sapitri E. Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Berat Badan Bayi pada Hari ke-10 di Kota Denpasar Tahun 2018.[thesis]. Denpasar: Politeknik Kesehatan Denpasar; 2018.
Suyuti M.S. Karakteristik Penderita Rhinitis Alergi dengan Hasil Uji Tusuk Kulitf Positif yang Berobat di Poliklinik THT RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar Periode Januari 2018-Desember 2019.[thesis].Makasar: Universitas Hasanuddin; 2021.
Wardhani A. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Penyakit Alergi pada Anak. [thesis]. Surakarta: universitas sebelas maret; 2013.
Wibisono A.P. Asuhan Kebidanan pada Balita dengan Dermatitis Atopik. [thesis]. Malang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang; 2020.
Zulfikar T, Wiyono HW, Faisal Y. Prevalens Asma Berdasarkan Kuesioner ISAAC dengan Faktor yang mempengaruhi Asma pada Siswa SLTP di Daerah Padat Penduduk Jakarta Barat Tahun 2008. Jurnal Respirologi Indonesia. [serial online]. 2011. [Sitasi pada 29 September 2022]; 31(4):181–92. Diunggah dari: http://arsip.jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/06/jri-2011-31-4-181.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizqi Karima, Diah Lintang Kawuryan, Sigit Setyawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).