Identitas dan Keagamaan dalam Demokrasi Politik

Authors

  • Abdhi Jaelani Universitas Sebelas Maret

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keberagaman melimpah tak terkecuali dalam kepercayaan atau agama. Agama adalah sarana dalam berkomunikasi dengan Tuhan yang dianggap sakral dan sensitif. Dikarenakan Indonesia adalah negara yang berhak dan wajib beragama seperti yang tertulis di pancasila sila pertama, Indonesia menjadi negara demokrasi berketuhanan. Hal ini berarti Indonesia mendasarkan setiap aspek kehidupan terutama demokrasi tidak hanya pada pancasila tetapi juga Ketuhanan. Namun karena sensitifnya hal yang berkaitan dengan agama di Indonesia, masyarakat menjadi mudah untuk dihasut dan diadu domba. Selain itu memperbaiki citra diri melalui keagamaan masih dianggap cara jitu dan banyak digunakan pada demokrasi politik untuk menarik perhatian dan dukungan masyarakat Indonesia. Taktik dalam politik memiliki banyak cara, bervariasi tergantung orang yang melakukan kampanye. Banyak taktik dalam menarik perhatian masyarakat dari yang dianggap biasa hingga cara yang cukup ekstrim dan beresiko. Mulai dari menyusuri wilayah terpencil, pengadaan konser kampanye, pemberian bantuan pangan, janji akan visi dan misinya, dan banyak yang lain lagi. Meski banyak cara untuk menarik dukungan masyarakat, namun penggunaan identitas tetap digunakan dalam politik meskipun beresiko munculnya perpecahan. Hal ini tetaplah berlanjut karena tidak adanya peraturan yang melarang hal tersebut selagi tidak melanggar hukum.

Keywords:

Demokrasi, Pancasila, Identitas, Keagamaan, Politik

References

Cici Frisiliawati, Suyato. (2022). Urgensi Pengetahuan Demokrasi dalam Pembentukan Sikap Demokratis. Jurnal Kajian Mahasiswa PPKn, 11(4), 408-420.

Firdaus M. Yunus, Taslim HM. Yasin, Syamsul Rijal. (2023). Politik Identitas dan Politisasi Agama dalam Konteks Pemilu di Indonesia. Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 9(2), 121-137.

Fitria Chusna Farisa. (2022, Maret 2). Menilik Lagi Alasan Presiden RI Cuma Bisa Menjabat 2 Periode. nasional.kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2022/03/02/09090901/menilik-lagi-alasan-presiden-ri-cuma-bisa-menjabat-2-periode?page=all.

Hilman Fauzi. (2024, Maret 4). Tak Ada Isu Politik Identitas, Pemilu 2024 Berjalan Damai. Kemenag.go.id. https://kemenag.go.id/nasional/tak-ada-isu-politik-identitas-pemilu-2024-berjalan-damai-hGIBd.

Yudi Fahrian, Aidil Fitri. (2023). Demokrasi Ketuhanan (Teistik) di Indonesia : Aktualisasi Nilai Pemikiran Moh. Natsir. JUSTICI: Fakultas Hukum Universitas IBA, 15(2).

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Abdhi Jaelani. (2024). Identitas dan Keagamaan dalam Demokrasi Politik. Souvereignty, 3(2), 69–74. Retrieved from https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/article/view/1440