Deskripsi Korban Dicurigai Bunuh Diri yang Diperiksa Visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2019-2023

Authors

  • Theresia Trivika Millenia Agustin Rahmawati Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
  • Novianto Adi Nugroho Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret / KSM Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi / KSM Forensik dan Medikolegal RS UNS
  • Adji Suwandono Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret / KSM Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi / KSM Forensik dan Medikolegal RS UNS

DOI:

https://doi.org/10.20961/plexus.v3i3.1734

Keywords:

bunuh diri, pemeriksaan visum, visum et repertum, forensik

Abstract

Pendahuluan: Bunuh diri masih menjadi satu di antara penyebab utama kematian di dunia dengan 703.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Kepolisian Indonesia mencatat terjadi 451 kematian akibat bunuh diri pada Januari hingga Oktober 2023, namun data terkait jenis kelamin dan metode bunuh diri yang banyak di lakukan pada tingkat nasional maupun provinsi tidak mudah didapatkan. Saat ini, belum ada data terbuka yang menggambarkan korban bunuh diri di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2019 hingga 2023.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan teknik total sampling dari berkas Visum et Repertum korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2019-2023

Hasil: Didapatkan 19 korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi tahun 2019-2023. Jumlah korban tertinggi pada usia dewasa diikuti usia lansia lalu usia remaja. Korban laki-laki lebih banyak dibanding perempuan. Kelompok bekerja menjadi kelompok terbanyak dicurigai melakukan bunuh diri dibanding kelompok pelajar/mahasiswa dan tidak bekerja. Korban dengan trauma lebih banyak daripada korban tanpa trauma, dengan jenis trauma tertinggi adalah trauma tumpul diikuti trauma tajam, serta tidak ada korban dengan trauma tembak dan trauma termal.

Kesimpulan: Korban dicurigai bunuh diri paling banyak berusia dewasa, berjenis kelamin laki-laki, pada kelompok bekerja, disebabkan oleh trauma dengan jenis trauma tumpul.

References

Arya V, Page A, Vijayakumar L, Onie S, Tapp C, John A, Pirkis J and Armstrong G (2023). Changing Profile of Suicide Methods in India: 2014–2021. Journal of Affective Disorders, 340(June), pp.: 420–426. https://doi.org/10.1016/j.jad.2023.08.010

Ermawati S, Moediarso B and Soedarsono S (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Pekerjaan Dengan Kejadian Asfiksia Gantung Diri Di Rsud Dr Soetomo Tahun 2013-2016. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS), 8(1), pp.: 12. https://doi.org/10.24843/ijlfs.2018.v08.i01.p04

Graham C and Fenelon A (2023). Health, Suicidal Thoughts, and the Life Course: How Worsening Health Emerges as a Determinant of Suicide Ideation in Early Adulthood. Journal of Health and Social Behavior, 64(1), pp.: 62–78. https://doi.org/10.1177/00221465221143768.

Gunn A (2009). Essential Forensic Biology. 2nd edn. Chichester, West Sussex: Wiley - Blackwell.

Hakim LN, Prayoga RA, Ganti M, Sabarisman M and Hidayatulloh AN (2023). Kesejahteraan Semu Dalam Dialektika Perilaku Bunuh Diri Di Kabupaten Gunung Kidul: Tinjauan Sosial Psikologis. Sosio Konsepsia, 12(2), pp.: 82–97. https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.3235.

Ilic I, Macuzic IZ, Kocic S and Ilic M (2022). Worldwide Suicide Mortality Trends by Firearm (1990-2019): A Joinpoint Regression Analysis. PLoS ONE, 17(5 May), pp.: 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0267817.

Onie S, Usman Y, Widyastuti R, Lusiana M, Angkasawati TJ, Musadad DA, Nilam J, Vina A, et al. (2024). Indonesia’s First Suicide Statistics Profile: An Analysis of Suicide and Attempt Rates, Underreporting, Geographic Distribution, Gender, Method, and Rurality. The Lancet Regional Health - Southeast Asia, 22, pp.: 1–10. https://doi.org/10.1016/j.lansea.2024.100368.

Parinduri AG (2020). Buku Ajar Kedokteran Forensik Dan Medikolegal. UMSU Press.

Petrus A, Ratih R and Panggabean S (2023). Laporan Kasus Kematian Akibat Gantung Diri. Jurnal Pandu Husada, 4(2), pp.: 1–5. Available at: https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH/article/view/16580%0Ahttps://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH/article/download/16580/10076.

Pusiknas (2023). Kasus Penemuan Mayat Dan Bunuh Diri Meningkat Di 2023. Available at: https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/kasus_penemuan_mayat_dan_bunuh_diri_meningkat_di_2023 (Accessed: 8 March 2024).

Ramadhanty A, Rumana NA, Dewi DR and Yulia N (2022). Pelepasan Informasi Medis Kepada Pihak Ketiga Di Rumah Sakit (Literature Review). SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(1), pp.: 16–24. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i1.30.

Sadock BJ, Ahmad S and Sadock VA (2019). Kaplan & Sadock’s Pocket Handbook Of Clinical Psychiatry. Sixth. Philadelphia: Wolters Kluwer.

Sethi SS, Hansda MK, Sahoo J and Swain R (2024). Insight to the Psychosocial Factors of Survivors of Suicidal Hanging. Journal of Family Medicine and Primary Care, 13(3), pp.: 932–937. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc.

Tsirigotis K, Gruszczynski W and Tsirigotis M (2011). Gender Differentiation in Methods of Suicide Attempts. Medical Science Monitor, 17(8), pp.: 65–70. https://doi.org/10.12659/MSM.881887.

Tulapunt N, Phanchan S and Peonim V (2017). Hanging Fatalities in Central Bangkok, Thailand: A 13-Year Retrospective Study. Clinical Medicine Insights: Pathology, 10. https://doi.org/10.1177/1179555717692545.

World Health Organization (2019). Suicide Worldwide in 2019: Global Health Estimates. World Health Organization,Geneva. Available at: https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1350975/retrieve.

Downloads

Published

2024-08-27

Issue

Section

Articles