Deskripsi Hasil Pemeriksaan Visum Bayi di Forensik RSUD Dr. Moewardi Surakarta Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19 Tahun 2018-2021

Authors

  • Farah Fatimah Azzahra Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Wahyu Dwi Atmoko Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr.Moewardi Surakarta
  • Adji Suwandono Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr.Moewardi Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.20961/plexus.v2i2.466

Keywords:

Kematian bayi; , bayi, Visum et Repertum, RSUD Dr.Moewardi

Abstract

Pendahuluan: Indikator kesejahteraan negara dalam pelayanan kesehatan terhadap anak dilihat dari kasus kematian bayi. Untuk mengetahui gambaran kasus kematian bayi maka akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kasus kematian bayi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2021

Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan teknik total sampling. Sampel berupa seluruh kasus kematian bayi di Forensik RSUD Dr.Moewardi tahun 2018-2021 diambil dari Visum et Repertum. Variabel penelitian berupa jenis kelamin, usia dalam kandungan, lahir mati/hidup, viabilitas, lama kematian, tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, tanda perawatan, cacat bawaan, instansi pengirim SPV.

Hasil: Data sebelum pandemi didominasi kasus kematian bayi laki-laki, cukup umur, lahir mati, belum membusuk, tidak teridentifikasi viabilitasnya, pendek, BB sangat kurang, LIKA kecil, LIDA normal, tidak ada tanda perawatan, tidak ada cacat bawaan dan terdapat 3 daerah pengirim SPV terbanyak yaitu Boyolali, Sukoharjo, Solo. Pada dua tahun selama pandemi didapatkan kasus kematian bayi terbanyak berjenis kelamin laki-laki,  cukup umur, lahir hidup, sudah membusuk, viabel, pendek, BB sangat kurang, LIKA kecil, LIDA normal, tidak ada tanda perawatan, tidak ada cacat bawaan dan pengiriman SPV terbanyak dari Karanganyar.

Kesimpulan: : Jumlah kasus kematian bayi yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2021 sebanyak 31 kasus dengan kriteria dominan berupa: Laki-laki, cukup bulan, lahir hidup, viabel, mengalami pembusukan, pendek, BB sangat kurang, LIKA

References

Abdiana A (2017). Determinan Kematian Bayi Di Kota Payakumbuh. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(2), pp.: 88. doi: 10.24893/jkma.v9i2.193.

Aldila BA and Alit IBP (2014). Studi Deskriptif Terhadap Ciri-Ciri Korban Infantisida Di Bali, Tahun 2012 Sampai 2014, pp.: 1–9.

Alifariki LO, Kusnan A and La R (2019). Faktor Determinan Proksi Kejadian Kematian Neonatus Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 35(4), pp.: 131–138.

Asthary PD (2014). Pembunuhan Oleh Ibu Terhadap, pp.: 1–5.

Badan Perencana Pembangunan Daerah Aceh (2016). Kajian Faktor Resiko Kematian Ibu Dan Bayi. Laporan Penelitian Kajian Faktor Resiko Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Banda Aceh, pp.: 1–30.

Bardale R (2017). Principles of Forensic Medicine & Toxicology.

Ilpaj SM and Nurwati N (2020). Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Indonesia. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), pp.: 16. doi: 10.24198/focus.v3i1.28123.

Lengkong GT, Langi FLFG and Posangi J (2020). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi Di Indonesia. Jurnal Kesmas, 9(4), pp.: 41–47.

Mahardika A and Ningrum WM (2020). GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA IBU DENGAN BAYI LAHIR MATI ( STILLBIRTH ) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017 Copyright © 2020 Journal of Midwifery and Public Health, 2(1), pp.: 47–56.

Muslim C and Marnis M (2016). Beberapa Kejadian Cacat Bawaan Bayi Lahir Di Rumah Sakit M . Yunus, (2005), pp.: 81–86.

Prahutama A, Sudarno, Suparti and Mukid MA (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Bayi Di Jawa Tengah Menggunakan Regresi Generelized Poisson Dan Binomial Negatif. Statistika, 5(2), pp.: 1–6. Available at: www.bpsjateng.go.id.

Pratama AN (2013). Analisis Faktor – Faktor Penyebab Kejadian Kematian Neonatus Di Kabupaten Boyolali. jurnal Ilmu Kesehatan, pp.: 1–16.

Ross AH, Hale AR, Ross AH, Hale AR, Ross AH and Hale AR (2018). Decomposition of Juvenile-Sized Remains : A Macro- and Microscopic Perspective Perspective. Forensic Sciences Research, 3(4), pp.: 310–319. doi: 10.1080/20961790.2018.1489362.

Suwontopo JT, Mallo NTS and Kristanto EG (2022). Homicide Cases During COVID-19 Pandemic at Prof . Dr . R . D . Kandou Hospital , Manado , in the Period between March 2020 and February 2021, 3(2), pp.: 143–150.

Valianto A and Herryadi N (2017). Peran Otopsi Forensik Dalam Penegakkan Hukum. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 2017, pp.: 15–16.

Wati S and Adi MS (2020). Gambaran Kematian Neonatal Berdasarkan Karakteristik Ibu Di Kota Semarang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(2), pp.: 82–87. doi: 10.14710/jekk.v5i2.6430.

Wiadnyana IB, Bikin Suryawan IW and Sucipta A. M (2018). Hubungan Antara Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Asfiksia Neonatarum Di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 9(2), pp.: 95–99. doi: 10.15562/ism.v9i2.167.

Zaeni MA (2017). Gambaran Metode Identifikasi Maturitas Bayi Pada Pemeriksaan Luar Kasus Infantisid Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2013-2015. Available at: //repository.unjani.ac.id/index.php?p=show_detail&id=342&keywords=.

Downloads

Published

2023-05-29

Issue

Section

Articles