Hubungan antara Usia dengan Kualitas Hidup Penderita Tonsilitis Kronik
DOI:
https://doi.org/10.20961/plexus.v1i6.507Keywords:
tonsilitis kronik, usia, kualitas hidup, SF-36Abstract
Pendahuluan: Salah satu kejadian ISPA yang sering ditemui di masyarakat adalah tonsilitis. Prevalensi kasus tonsilitis kronik menurut data epidemiologi penyakit THT di tujuh provinsi tahun 2012 menempati posisi tertinggi kedua (3.8%). Tonsilitis kronik dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Tonsilitis dapat ditemukan di segala usia, namun paling sering dialami oleh usia anak-anak sehingga sering menjadi subjek penelitian, sedangkan untuk usia dewasa masih cukup terbatas dan belum ada perbandingannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dengan kualitas hidup penderita tonsilitis kronik.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 30 sampel penderita tonsilitis kronik berusia 5-35 tahun dengan consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner SF-36 dilakukan di Poliklinik THT RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Rumah Sakit UNS, dan RSUD Pandan Arang Boyolali pada bulan Juli sampai September 2022. Metode analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson.
Hasil: Variabel usia dan kualitas hidup penderita tonsilitis kronik memiliki hubungan yang negatif dengan kekuatan hubungan yang lemah (r=-0.278). Semakin bertambahnya usia maka kualitas hidup semakin menurun. Namun secara statistik, kedua variabel tidak memiliki hubungan yang bermakna (p value=0.137).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kualitas hidup penderita tonsilitis kronik.
References
Abouzied, A., & Massoud, E. (2008). Sex differences in tonsillitis. Dalhousie Medical Journal, 35(1). https://doi.org/10.15273/dmj.vol35no1.3919
Andreou, N., Hadjisymeou, S., & Panesar, J. (2013). Does tonsillectomy improve quality of life in adults? A systematic literature review. The Journal of Laryngology and Otology, 127(4), 332–338. https://doi.org/10.1017/S0022215113000273
Basuki, S. W., Utami, F., & Ardilla, N. (2021). Tonsilitis. Publikasi Ilmiah UMS, 483–494.
Bhatt, S. P., Guleria, R., & Kabra, S. K. (2014). Obstructive sleep apnea syndrome in children. International Journal of Medicine and Medical Sciences, 1(2), 14–20. https://doi.org/10.1007/s11818-021-00335-3
Bintang, M. R., Diza, M., & Rizky, A. (2022). Hubungan usia dan konsumsi makanan dengan gejala tonsilitis pada pasien poli THT RSUD H. Hanafie Muara Bungo. Zona Kedokteran, 12(1), 36–43. https://doi.org/10.37776/zked.v12i1.967
Dahlan, S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan edisi 5 (5th ed.). Salemba Medika.
Dewi, S. A. P. N. K., Saputra, K. A. D., Asthuta, A. R., & Sutanegara, S. W. D. (2020). Kualitas hidup anak usia 12-15 tahun yang menderita tonsilitis kronis. Intisari Sains Medis, 11(2), 523. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.650
Di Cicco, M., Kantar, A., Masini, B., Nuzzi, G., Ragazzo, V., & Peroni, D. (2021). Structural and functional development in airways throughout childhood: Children are not small adults. Pediatric Pulmonology, 56(1), 240–251. https://doi.org/10.1002/ppul.25169
Fadjarajani, S., Rosali, E. S., Patimah, S., Liriwati, F. Y., Nasrullah, Sriekaningsih, A., Daengs, A., Pinem, R. J., Harini, H., Sudirman, A., Ramlan, Falimu, Safriadi, Nurdiyani, N., Lamangida, T., Butarbutar, M., Wati, N. M. N., Rahmat, A., Citriadin, Y., … Nugraha, M. S. (2020). Metodologi penelitian pendekatan multidisipliner. Gorontalo: Ideas Publishing.
Gomes, J. R. de A. A., Hamann, E. M., & Gutierrez, M. M. U. (2014). Application of the WHOQOL-BREF in a community segment as a subsidy for health promotion actions. Revista Brasileira de Epidemiologia, 17(2), 495–516. https://doi.org/10.1590/1809-4503201400020016ENG
Karina, T. A., Yohana, W., & Rodian, M. (2021). Characteristics of age and oral hygiene status on palatine tonsil size in chronic tonsillitis patients. Jurnal Kesehatan Gigi, 8(2), 146–156. https://doi.org/10.31983/jkg.v8i2.7023
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tonsilitis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mahfuz, S. I., & Kabir, A. (2017). Sociodemographic characteristics of the patients of tonsillitis attended in OPD of a district level hospital. Bangladesh Journal of Otorhinolaryngology, 23(2), 180–186. https://doi.org/10.3329/bjo.v23i2.45165
Mustofa, F. L., Susanti, F., & Aziza. (2020). Hubungan tonsilektomi dengan umur keluhan utama dan ukuran tonsil pada pasien tonsilitis kronik. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(3), 241–247. https://doi.org/10.37148/arteri.v1i3.80
Probandari, A. N., Pamungkasari, E. P., Febrinasari, R. P., Sumardiyono, & Widyaningsih, V. (2020). Metode penelitian kuantitatif (Hartono (ed.); I). UNS Press.
Raju, G., & Selvam, E. M. (2012). Evaluation of microbial flora in chronic tonsillitis and the role of tonsillectomy. Bangladesh Journal of Otorhinolaryngology, 18(2), 109–113. https://doi.org/10.3329/bjo.v18i2.11982
Ramadhan, F., Sahrudin, & Ibrahim, K. (2017). Analisis faktor risiko kejadian tonsilitis kronis pada anak usia 5-11 tahun di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–8.
Rokhaeni. (2018). Hubungan antara gejala dan tanda klinis dengan jenis histopatologi tonsilitis kronik pada anak. [Thesis, Universitas Sebelas Maret]. Universitas Sebelas Maret Repository. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/59894/Hubungan-Antara-Gejala-Dan-Tanda-Klinis-Dengan-Jenis-Histopatologi-Tonsilitis-Kronik-Pada-Anak
Shalihat, A. O., & Irawati, L. (2015). Hubungan umur, jenis kelamin dan perlakuan penatalaksanaan dengan ukuran tonsil pada penderita tonsilitis kronis di bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 786–794.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian (Ayup (ed.); 1st ed.). Literasi Media Publishing.
Solimun, Armanu, & Fernandes, A. R. R. (2020). Metodologi penelitian kuantitatif perspektif sistem. Universitas Brawijaya Press.
Srikandi, N. M. P. R., Sutanegara, S. W. D., & Sucipta, I. W. (2016). Profil pembesaran tonsil pada pasien tonsilitis kronis yang menjalani tonsilektomi di RSUP Sanglah pada tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana, 1–10. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/18112
Standring, S., Anand, N., Birch, R., Collins, P., Crossman, A. R., Gleeson, M., Jawaheer, G., Smith, A., Spratt, J. D., Stringer, M. D., Tubbs, R. S., Tunstall, R., Wein, A. J., & Wigley, C. B. (2016). Gray’s anatomy: The anatomical basis of clinical practice. ELSEVIER.
Tamara, N., Triansyah, I., & Amelia, R. (2020). Hubungan umur dan jenis kelamin dengan pembesaran tonsil pada penderita tonsilitis kronis di RSUD Dr. Rasidin tahun 2018. Health and Medical Journal, 3(1), 29–37. https://doi.org/10.33854/heme.v3i1.391
Todorović, M. M., & Zvrko, E. Z. (2013). Immunoregulatory cytokines and chronic tonsillitis. Bosnian Journal of Basic Medical Sciences, 13(4), 230–236. https://doi.org/10.17305/bjbms.2013.2330
Zuhdi, M., Asman, S. T., & Vani, A. T. (2020). Hubungan antara usia dengan ukuran tonsil pada tonsilitis kronis di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Sumatera Barat pada tahun 2017 - 2018. Health & Medical Journal, 2(1), 19–28. https://doi.org/10.33854/heme.v2i1.299
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tissa Asabella Prihandini, Putu Wijaya Kandhi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).