TEKNOLOGI GAWAI UNTUK MENDUKUNG TEATER VIRTUAL SEMASA PANDEMI

Authors

  • Gamaliel Paulus Setianugraha Uninersitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.13057/noctis.v1i1.376

Abstract

ABSTRAK

Pembatasan sosial yang diterapkan Pemerintah semasa pandemi, mengakibatkan banyak group teater tidak dapat menyelenggarakan pertunjukan teater. Untuk tetap dapat menghidupkan seni teater, para pekerja teater berinisiatif menyelenggarakan pertunjukan teater secara virtual dimana penonton dapat menonton drama teater melalui berbagai jenis gawai mereka. Pengalaman menonton teater secara virtual tentunya berbeda dengan pengalaman menonton secara langsung di dalam Gedung pertunjukan.

Penelitian ini ingin melihat seberapa jauh pengalaman para penggemar teater panggung ketika mereka harus menonton teater secara virtual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif pada penonton teater virtual melalui wawancara dan observasi.

Dalam proses wawancara dengan para penonton teater, teori yang digunakan sebagai landasan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan adalah teori Technology Acceptance Model yang melihat bagaimana penerimaan dan pengalaman para penonton teater terhadap teknologi gawai.

 Hasil temuan sementara, peneliti melihat bahwa pengalaman menonton pertunjukan seni teater secara virtual tidak dapat menggantikan kepuasan apabila menonton secara langsung. Hal ini karena pada dasarnya seni teater adalah pertunjukan drama panggung yang melibatkan pemain di atas panggung, dengan penonton yang menonton secara langsung di dalam gedung pertunjukan teater.

Keyword : pandemi, covid 19, seni teater, pertunjukan teater virtual.       

 

ABSTRACT

The social restrictions imposed by the government during pandemic have resulted in many theater groups being unable to conduct theatrical performances. People should stay at home more and use various communication technologies to interact with each other. In order to keep the theater performing arts alive, theater workers took the initiative to organize virtual theater where audience can watch theater through their various devices. The experience of watching a virtual theater is certainly different from the experience of watching live in a theater building.

This study wants to see the experience of theater fans when they have to watch the theater virtually. This research uses a descriptive qualitative approach with case study method focusing on theater audiences through interviews and observations.

The theory used in the interview with theater audiences is Technology Acceptance Model which looks at the audience's acceptance and experience in using gadget technology as a medium for watching theater.

The temporary findings shows that the experience of watching theatrical art performances virtually cannot replace the satisfaction of watching it live. This is because basically theatrical art is a stage drama performance which involves players on stage and audience watching directly in a theater building.

Keyword : covid 19, pandemic, theater arts, virtual theater performances.

Downloads

Published

2023-01-06

Issue

Section

Articles

How to Cite

TEKNOLOGI GAWAI UNTUK MENDUKUNG TEATER VIRTUAL SEMASA PANDEMI. (2023). NOCTIS, 1(1). https://doi.org/10.13057/noctis.v1i1.376