TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA TANAH LONGSOR DI WILAYAH KABUPATEN MADUKARA BANJARNEGARA TAHUN 2018

Authors

  • Muhammad Ridwanulloh Pendidikan Geografi, Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.20961/ijed.v1i1.59

Keywords:

kesiapsiagaan, tanah longsor, kerentanaan

Abstract

Penelitian ini dilakukan (1) Untuk mengetahui tingkat kerentanan bencana tanah longsor di Kecamatan madukara. (2) Untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Madukara. (3) Untuk mengetahui bagaimana penguranagan resiko bencana tanah longsor berbasis masyarakat di Kecamatan Madukara. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif menggunakan metode sempling dan surve. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi data, observasi lapangan, serta penggunaan data interpretasi dan data sekunder. Hasil penelitian tersebut adalah (1) tingkat kerentanan bencana tana longsor di Kecamatan madukara trdapat 20 desa yang di bagi menjadi 3 kreteria rendah dengan jumlah 4, sedang 7 desa, tinggi 9 desa. (2) Pada kategori kurang siap individu dan rumah tangga mereka  mengetahui bencana tanah longsor namun masih sangat terbatas. kategori hampir siap individu sudah menegtahui dan mmemahami bencana tanah longsor dalam sekala yang terbatas. kategori siap individu dan rumah tangga sudah memahami dan mengetahui resiko bencana yang ada namun belum maksimal. (3) pelatihan kesiapsiaan bencana, pemasagan rambu jalur efakuasi, pemasangan alat peringatan bencana serta reboisasi pada darah rentan bencana tanah longsor bisa menjadi solusi.

References

Anonim, 2001. Peta Rupa Bumi Indonesia. Skala 1:25.000. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Cibinong.

Anonim, 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah, Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.

Anonim., 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Anonim, 2013. Landsat 8 OLI/TIRS, Scene LC81200652013175LGN00. WRS Path 120-WRS Row 065. U.S. Department of the Interior U.S. Geological Survey, USA. Akses online tanggal April 2014. http://earthexplorer.usgs.gov/metadata/4923/LC81200652013175LGN00/

Anonim 2015., Kecamatan Madukara Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, 2016

Cardinali, M., Reichenbach, P., Guzzetti, F., Ardizzone, F., Antonini, G., Galli, M., Cacciano, M., Castellani, M., and Salvati, P., 2002. A Geomorphological Approach to The Estimation of Landslide Hazards and Risks in Umbria, Central Italy. Natural Hazards and Earth System Sciences. 2: 57-72

Cutter, S.L., Mitchell, J.T., dan Scott, M.S., 2000. Revealing the Vulnerability of People and Places: A Case Study of Georgetown County, South Carolina. Annals of the Association of American Geographers. 90(4):713–737

Eldrandaly, K., 2013. Developing a GIS-Based MCE Site Selection Tool in ArcGIS Using COM Technology. International Arab Journal of Information Technology (IAJIT). 10(3): 276-282

Fell R., Ho K.K.S., Lacasse S., dan Leroi E. 2005., A framework for landslide risk assessment and management. Proceedings International Conference on Landslide Risk Management. Taylor & Francis. London. 3-25.

Lihawa, F., Patuti, I.M., dan Nurfaika, 2014. Sebaran Aspek Keruangan Tipe Longsoran di Daerah Aliran Sungai Alo Provinsi Gorontalo. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 21(3): 277-285

Glade, T., 1998. Establishing The Frequency and Magnitude of Landslide-Triggering Rainstorm Events in New Zealand. Environmental Geology. 35 (2–3):160-174

Glade, T., 2006. Quantitative Landslide Risk Analysis: Between Local Field Monitoring and Spatial Modelling. Int. Assoc. for Mathematical Geology XIth International Congress Université de Liège, Belgium. S09-13:1-4

Guzzetti F., Carrara A., Cardinali M., and Reichenbach, P., 1999. Landslide Hazard Evaluation: an Aid to a Sustainable Development. J.Geomorphology. 31:181-216.

Santha., S.D and Sreedharan, R.K., 2010. Population Vulnerability and Disaster Risk Reduction: A Situation Analysis Among The Landslide Affected Communities in Kerala, India. Journal of Disaster Risk Studies. 3(1):367-380

Song, Q. H., Liu, D. S., dan Wu, Y. X. 2007. Study on the Acceptable and Tolerable Risk Criteria for Landslide Hazards in the Mainland of China. ISGSR2007 First International Symposium on Geotechnical Safety & Risk. Shanghai Tongji University, China. P.363-374

Suharko., 2014. Pencegahan Bencana Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Lingkungan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 21(2): 254-260

Suharsono, P., 1988. Identifikasi Bentuk Lahan dan Intepretasi Citra untuk Geomorfologi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, Tidak dipublikasikan.

Timothy, K., 2008. Landslides- Mass Wasting, Soil, and Mineral Hazards. Facts On File, Inc. New York, p.15-46

Benson, Charlotte dan Jhon Twigg, 2007, Perangkat untuk mengarustamakan pengurangan resiko bencan: Catatan Panduan bagi Lambaga-lembaga yang bergerak dalam Bidang Pembangunan, Hivos dan CIRCLE Indonesia, Yogyakarta

Glade, T., 2006. Quantitative Landslide Risk Analysis: Between Local Field Monitoring and Spatial Modelling. Int. Assoc. for Mathematical Geology XIth International Congress Université de Liège, Belgium. S09-13:1-4

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA TANAH LONGSOR DI WILAYAH KABUPATEN MADUKARA BANJARNEGARA TAHUN 2018. (2022). Indonesian Journal of Environment and Disaster, 1(1), 1-8. https://doi.org/10.20961/ijed.v1i1.59